Minggu, 21 Agustus 2016

Membuat Hidup Lebih Baik

Dari pak Jakfar di group warga RT 07 RW 09 GKB Gresik


Pausch delivered his "Last Lecture", titled "Really Achieving Your Childhood Dreams", at Carnegie Mellon on September 18, 2007.[2]This talk was modeled after an ongoing series of lectures where top academics are asked to think deeply about what matters to them, and then give a hypothetical "final talk", i.e., "what wisdom would you try to impart to the world if you knew it was your last chance?"


*Dikutip dari Buku Karya Ausberg 49 tahun buku yang berjudul*
*"THE LAST LECTURE"*
*(Pengajaran Terakhir)* yang menjadi salah satu buku best-seller di tahun 2007.""

*KUNCI UNTUK MEMBUAT HIDUP ANDA LEBIH BAIK,*

 terdiri atas
*--Personality,*
*--Community* and
*--Life.*

Berikut penjelasannya:

   *A.  PERSONALITY:*

*1*. Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui.

*2.* Jangan berpikir negatif akan hal-hal yang berada diluar kendali Anda, melainkan salurkan energi Anda menuju kehidupan yang dijalani saat ini, secara positif

*3.* Jangan bekerja terlalu keras, jangan lewati batasan Anda.

*4*. Jangan memaksa diri Anda untuk selalu perfect, tidak ada satu orang pun yang sempurna.

*5.* Jangan membuang waktu Anda yang berharga untuk gosip.

*6*. Bermimpilah saat anda bangun (bukan saat tertidur).

*7*. Iri hati membuang-buang waktu, Anda sudah memiliki semua kebutuhan Anda.

*8*. Lupakan masa lalu. Jangan mengungkit kesalahan pasangan Anda di masa lalu. Hal itu akan merusak kebahagiaan Anda saat ini.

*9.* Hidup terlalu singkat untuk membenci siapapun itu. Jangan membenci.

*10*. Berdamailah dengan masa lalu Anda agar hal tersebut tidak menganggu masa ini.

*11*. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda kecuali Anda.

*12*. Sadari bahwa hidup adalah sekolah, dan Anda berada di sini sebagai pelajar. Masalah adalah bagian daripada kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika) tetapi, pelajaran yang Anda dapat bertahan seumur hidup.

*13*. Senyumlah dan tertawalah.

*14*. Anda tidak dapat selalu menang dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan.

      *B. COMMUNITY:*

*15.* Hubungi keluarga Anda sesering mungkin

*16. Setiap hari berikan sesuatu yang baik kepada orang lain.

*17*. Ampuni setiap orang untuk segala hal

*18.* Habiskan waktu dengan orang-orang di atas umur 70 dan di bawah 6 tahun.

*19*. Coba untuk membuat paling sedikit 3 orang tersenyum setiap hari.

*20.* Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda bukanlah urusan Anda.

*21*. Pekerjaan Anda tidak akan menjaga Anda di saat Anda sakit, tetapi keluarga dan teman Anda. Tetaplah berhubungan baik

           *C. LIFE:*

*22*. Jadikan Tuhan sebagai yang pertama dalam setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda.

*23.* Tuhan menyembuhkan segala sesuatu.

*24.* Lakukan hal yang benar.

*25.* Sebaik/ seburuk apapun sebuah situasi, hal tersebut akan berubah.

*26*. Tidak peduli bagaimana perasaan Anda, bangun, berpakaian, dan keluarlah!.

*27.* Yang terbaik belumlah tiba.

*28*. Buang segala sesuatu yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan.

*29.* Ketika Anda bangun di pagi hari, berterima kasihlah pada Tuhan untuk itu.

*30.* Jika Anda mengenal Tuhan, Anda akan selalu bersukacita. So, be happy.

Mati tdk menunnggu Tua....Mati tidak menunggu sakit...nikmati hidup....sebelum hidup tidak bisa di nikmati.

*Sahabatku !,*
*Saat membaca dan selesai menyimak semua hal di atas, kami mohon kepada sahabatku  untuk membagikan tulisan ini kepada "orang" yang kita cintai, "teman" sepermainan kita, "teman" kantor, maupun "orang" yang tinggal dengan kita.*

*Pengetahuan ini tidak hanya akan memperkaya kita, tetapi juga orang disekeliling kita*.

*KARENA BAIK HADIR UNTUK MEMBAGI HAL" YANG BAIK...!!* 🙏🙏🙏

Jumat, 05 Agustus 2016

KECELIK(3) - ORANG KUAT


Ketiga, orang mengira bahwa jagoan adalah yang bisa mengalahkan semua 
musuh. ’’Iku kecelik. Sebab musuh sing dikalahno, duwe bolo, duwe konco, duwe keluarga. Masio kalah, koncone, bolone, keluargane pasti balas dendam. Musuhe tambah akeh,’’ tuturnya.

Menang yang sejati, kata Kiai Saerozi, adalah dengan memaafkan. ’’Al afwu la tazidu illa izzan. Memaafkan akan menambah kemenangan”.

’’Musuh disepuro dadi bolo, dulur ora disepuro dadi musuh,’’ tegasnya.
Misalnya musuhan dengan tetangga kanan rumah. Ora mau nyepuro. Maka lewat depan rumahnya pasti segan. Musuhan dengan tetangga kiri rumah. Ora mau nyepuro. Lewat di depannya pasti juga segan. ’’Akhire ngiri buntu, nganan yo buntu. Padahal asline ora buntu. Sing mbuntu atine dewe,’’ jelasnya.

Kalau punya musuh, mau ngapain juga pasti susah. ’’Mau masuk musola kok di didalamnya ada musuhe. Pasti tidak mau masuk. Ora dikipatno ngipat-ngipat dewe,’’ ucapnya disambut ger-geran jamaah.

’’Mau naik angkot kok didalam ada musuhe. Pasti ora sido naik,’’ tambahnya.

Makanya yang paling baik adalah memaafkan. ’’Jagoan sejati iku nyepuroan,’’ paparnya..

Agar antar anak tidak ada musuhan, orang tua diminta tidak mbedak-mbedakno iki anak emas. Dan ini anak bukan emas. Tidak boleh membanding-bandingkan kelebihan anak dihadapan anak yang lain. Sebab kalau sudah tali silaturahmi putus, maka tali hubungan dengan Allah juga putus. ’’Kajio bendino kalau hubungan dengan sanak keluarga ora apik, percuma,’’ tegas


KECELIK (1) - KEMULIAAN

'Kecelik', sebuah kata bahasa jawa yang sering diterjemahkan dengan kecewa. Gak pas-pas banget. Kecelik adalah sebuah ungkapan untuk hal yang diyakini bakal terjadi namun tidak terjadi. Kalau kecewa melibatkan pihak lain untuk terjadinya sedangkan kecelik murni karena salah perhitungan.


Berikut ini kisah tentang kecelik saya dapat dari group whatsapp, yang dipost oleh pak Agus

Ojo Dadi Wong KECELIK
Saat ceramah KH Saerozi dr Moropelang cerita soal tiga orang yang kecelik.


Pertama, orang ingin mulia dengan memperlihatkan kebaikan. ’’Orang yang ingin mulia dengan ngetok-ngetokno keapikane iku kecelik. Sebab keapikan iku lek diketokno ora nggarai apik. Justru nggarai elek,’’ tuturnya. Sebaliknya, keapikan kalau ditutupi, akan semakin kelihatan baik.

’’Sampean kenalan karo wong. Sampean takoni jenenge sopo. Kok deweke jawab. Kulo almukarrom kiai haji Soleh. Yo malah diguyu. Kok ora ditambahi almarhum pisan,’’ ucapnya disambut tawa jamaah.

Pelok, isi buah mangga, kata Kiai Saerozi, jika ditanam di tanah dalam-dalam, justru akan menumbuhkan pohon dan buah. ’’Coba pelok iku delehen duwur mejo. Yo sido garing,’’ tambahnya. 

’’Makanya ada maqolah, kun ardun fi qodaminnas. Jadilah kamu bumi bagi kaki-kaki manusia,’’ tuturnya. ’’Bumi itu dibawah. Yo diinjak-injak. Yo diidoni. Tapi regane tambah suwi tambah larang. Padahal bumine ora lapo-lapo,’’ ucapnya kembali disambut ger-geran jamaah.

Makanya jika ngelakoni apik, sebaiknya disembunyikan atau ditutupi. ’’Attawadlu’u la tazidu illa rif’ah. Wong tawadlu akan semakin mulia,’’ ucapnya.
’’Orang yang berbuat baik dengan diketok-ketokno iku biasane gak eroh dalane berbuat apik. Utowo gak biasa ngelakoni apik,’’ jelasnya.


KECELIK (2) - UANG



Kedua, orang yang ingin kaya dengan enggan bersedekah. ’’Bayangane duwek akeh iku lek disimpen. Iku kecelik. Duwek akeh iku lek disedekahno. Assodaqotu la tazidu illa kasron,’’ tuturnya.

Setiap malam, malaikat turun mendoakan orang-orang yang sedekah. Ya Allah, gantilah yang lebih banyak kepada orang-orang yang sedekah.

’’Saya kemarin di Kediri ketemu MI yang setiap tahun gurune diberi motor. Saya tanya  kok iso ngunu,’’ kata Kiai Saerozi. Salah satu pengurus cerita, awalnya dia hanya beri satu motor. Lha kok rezekini tambah akeh tambah akeh. Akhire motor yang diberikan terus bertambah. ’’Kemarin yang dibagikan sudah 11 motor,’’ bebernya.

Uang, kata Kiai Saerozi, sejatinya adalah pembantu. ’’Kalau disedekahkan, uang itu hidup. Golekno pahala sing sedekah,’’ jelasnya. Misalnya uang itu dipakai mbayari guru ngaji. Maka orang yang sedekah dapat pahala ngajar ngaji tanpa susah payah ngajar ngaji. ’’Sebaliknya, kalau hanya disimpan, uang itu turu. Sampean seneng endi duwe pembantu turu karo pembantu sing kerjo?’’ ucap Kiai Saerozi.

Orang yang medit, kata Kiai Saerozi, sebenarnya luman. Sebab harta yang disimpannya, ketika meninggal, seluruhnya akan dinikmati pewarisnya.

Sebaliknya, orang yang suka sedekah, sebenarnya pelit. Karena semua yang disedekahkan, kelak akan ia nikmati sendiri di akhirat.

Buku ini aku pinjam

Buku yang kita baca tidak sama, Lalu bagaimana bisa merasakan haru biru yang sama [1/8 17.10] Umi Sman Cepu: Njaluk dicritani leh [1/...