Rabu, 04 Mei 2016

Patrap Triloka Ki Hajar Dewantara



Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara


Tanggal 2 Mei, bagi bangsa Indonesia merupakan hari yang cukup penting. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Sebuah penanda dalam kalender penanggalan nasional untuk merefleksikan kembali segala terkait pendidikan bangsa ini.

Tanggal yang dianggap begitu penting, bukan hanya kebetulan bersamaan dengan tanggal kelahiran sosok pahlawan nasional, namun memang disengaja sama dan untuk memperingati hari kelahiran beliau sebagai tokoh penting pergerakan nasional dalam perjuangan pendidikan anak negeri ini. Tanggal 2 Mei adalah tanggal kelahiran Raden Mas Soewardi Soeryaningrat, tepatnya 2 Mei 1889. Keputusan menjadikan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional ini dituangkan dalam surat keputusan presiden, 
Surat Keputusan Presiden RI No. 305 tahun 1959 tertanggal 28 November 1959.

Sekalipun terlahir sebagai bangsawan, tak lantas menjadikan beliau melupakan nasib bangsanya, yang pada saat itu dalam kekuasaan bangsa Belanda. Dan gelar bangsawan dan fasilitas yang include didalamnya termasuk mengenyam pendidikan sampai dengan perguruan tinggi STOVIA, namun tidak tamat karena sakit. Dia bersama teman-temannya berusaha keras memperjuangkan pendidikan rakyat kecil untuk bisa menikmati pendidikan yang baik.

Bentuk perjuangannya disamping melalui kritikan yang ditulis dalam surat kabar,de Express, yang dipimpin oleh Edward Dewes Dekker. Juga melakukan aksi nyata mendirikan sekolah yang dinamainya Taman Siswa.Pendirian sekolah ini dilakukan bersama-sama dengan teman-temannya dalam paguyubannya 'Selasa Kliwon', nama aslinya sekolah ini : National Onderwijs Institut Taman Siswa.

Sekolah ini menerapkan prinsip dasar(core values) yang mereka sebut patrap triloka, tiga prinsip dasar berkarya, yaitu :

  • Ing Ngarsa Sung Tuladha - Di depan memberikan contoh
  • Ing Madya Mangun Karsa - Di tengah membangkitkan/membangun kemauan
  • Tut Wuri Handayani - Mengikuti dibelakang menyokong kekuatan
Tiga prinsip pembelajaran yang juga banyak diterapkan untuk kepemimpinan.  Bahwa seorang pemimpin tidak harus selalu di depan atau pun terdepan. Di mana pun dia berdiri memiliki peran fungsi yang berbeda.


Dalam hal pendidikan, terutama pendidikan dasar menengah sepertinya bangsa ini sangat ingin mengadopsi semangat Taman Siswa ini, tercermin dari lambang pendidikan dasar dan menengah yang mengadopsi lambang Taman Siswa menjadi logo Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah. 



Lambang Taman Siswa


Logo DikDasMen

Logo Dinas Pedidikan Dasar Dan Menengah
Selamat Hari Pendidikan Nasional


foto diambil dari blog:

https://deviyohanna.wordpress.com/2014/06/14/deskripsi-pahlawan-nasional/

Hak cipta gambar, dimiliki masing pemilik blog


4 Mei 2016

Diolah dari berbagai sumber.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku ini aku pinjam

Buku yang kita baca tidak sama, Lalu bagaimana bisa merasakan haru biru yang sama [1/8 17.10] Umi Sman Cepu: Njaluk dicritani leh [1/...