Selasa, 08 Mei 2018

kisah secangkir kopi

APA ISI CANGKIR SAYA?

dari group WA SDK




Saya menemukan analogi ini menarik:

Anda memegang secangkir kopi ketika seseorang datang dan menabrak Anda atau menggoyangkan lengan Anda, membuat Anda menumpahkan kopi Anda di mana-mana.


Kenapa kamu menumpahkan kopi?


"Yah karena ada yang menabrakku, tentu saja!"


Jawaban yang SALAH.


Anda menumpahkan kopi karena ada kopi di cangkir Anda.


Seandainya ada teh di cangkir, Anda akan menumpahkan teh.


Apa pun yang ada di dalam cangkir, adalah apa yang akan tumpah keluar.


Oleh karena itu, ketika kehidupan datang dan mengguncang Anda (yang AKAN terjadi), apa pun yang ada di dalam Anda akan keluar. Sangat mudah untuk memalsukannya, sampai Anda terguncang.


Jadi kita harus bertanya pada diri sendiri ... "apa yang ada di cangkir saya?"


Ketika hidup menjadi sulit, apa yang tumpah?


Sukacita, rasa syukur, kedamaian dan kerendahan hati?


Atau kemarahan, kepahitan, kata-kata kasar dan reaksi?


Anda pilih!


Hari ini mari kita bekerja mengisi gelas kita dengan rasa syukur, pengampunan, sukacita, kata-kata penegasan untuk diri kita sendiri; dan kebaikan, kelembutan dan cinta untuk orang lain .❤


Semoga Anda LEBIH POSITIVITAS DALAM CANGKIR ANDA .... ☕



=================================================

 Berpegang teguh pd tali Allah.
Tak perlu tergoda bujuk rayu mendayu ataupun terintimidasi kata2 kasar menghina.
Insan mulia ataupun hina, bukan atas sanjungan maupun hinaan, semua kuasa Allah yang berhak menyematkan derajat hambaNya atas tulusnya hati dan amal perbuatan.

Buku ini aku pinjam

Buku yang kita baca tidak sama, Lalu bagaimana bisa merasakan haru biru yang sama [1/8 17.10] Umi Sman Cepu: Njaluk dicritani leh [1/...